Cara Kerja Helikopter

Selamat siang sobat semua.....

Ini adalah postingan pertama Kautsar, maklum Kautsar adalah pendatang baru di dunia blogger ini. Sebelumnya sekedar basa basi perkenalkan nama Kautsar adalah Kautsar Rayhan Maulana dan sekarang masih kelas V SD. Untuk sementara ini itu dulu tentang Kautsar....
Kembali ke topik semula...

Mungkin sampai sekarang masih ada orang yang bertanya-tanya mengapa helikopter koq bisa terbang yach.....???? Padahalkan sayapnya tidak ada, dan kalo pun ada kecil.... Dan sejujurnya Kautsar pun sering berfikir seperti itu....Mengapa yach.....?????
Jadi setelah coba Kautsar cari tau kesana kesini bongkar sana bongkar sini...emang gudang...(hehehehehe). Eh akhirnya ketemu juga..... Jadi menurut yang Kautsar baca, helikopter itu cara kerjanya sama dengan cara kerja pesawat, bedanya pesawat memanfaatkan kekuatan aliran udara di permukaan sayapnya yang membentuk sudut datang tertentu, sehingga aliran udara yang deras mengalir kebelakang bisa diarahkan balik keatas. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan flap, flap itu adalah sayap kecil di belakang sayap yang posisinya di tegakkan. Jadi udara yang mengalir di permukaan sayap bagian bawah menekan permukaan sayap yang relatip datar sehingga permukaan yang datar tadi ikut menekan keatas yang menyebabkan pesawat jadi terangkat keatas. 

Agar pesawat dapat melaju itu karena adanya mesin pada pesawat tersebut. Bagaimana cara kerja mesin pesawat ? Nanti kalo tidak ada halangan Kautsar akan ceritakan pada postingan Kautsar selanjutnya.

Nah.... pada helikopter fungsi sayap diganti oleh baling-baling yang setiap baling-balingnya meski berukuran lebih kecil dari sayap pesawat biasa, namun ketika diputar, curvanya relatif sama dengan sayap pesawat. Agar mendapat gaya angkat, baling-baling rotor harus diarahkan  pada posisi tertentu sehingga dapat membentuk sudut datang yang besar. 
Pada helikopter ada dua gaya besar yang saling memberi pengaruh. Aliran udara yang bergerak ke depan baling-baling menekan baling-baling sehingga bilah baling-baling terdorong balik ke belakang menghasilkan suatu gaya angkat kecil. Tetapi ketika ketika aliran udara bergerak cepat melewati bagian atas dan bawah bilah-bilah baling-baling, tekanan udara yang besar di antara baling-baling otomatis akan mengembang ke seluruh permukaan yang bertekanan lebih rendah, menyebabkan baling-baling terdorong ke atas dan helikopter pun terangkat. Walaupun bilah baling-baling itu hanya beberapa lembar saja, namun bila berputar cepat ia akan membentuk suatu permukaan yang rata dan udara yang menekannya ke atas menimbukan tekanan besar yang akhirnya menghasilkan gaya angkat yang besar pula.
Pada helikopter, ketika bilah baling-baling rotornya menghasilkan gaya angkat rotornya sendiri sendiri bekerja memindahkan udara di atasnya ke bawah sebanyak banyaknya. Disaat itu berat udara yang dipindahkan mengurangi berat helikopter sehingga helikopter itu terangkat. Dan bila helikopter itu terangkat, berarti terjadi keseimbangan berat antara udara yang dipindahkan dari atas ke bawah dengan bobot helikopternya. Untuk mengoperasikan helikopter itu ada alat kemudi yang biasa disebutcollective pitch dan cyclic pitch masing-masing berfungsi sebagai pengatur gaya angkat dan pendorong helikopter untuk melaju ke depan.

Begitu pula halnya dengan konfigurasi rotor, bukan hanya sekadar bisa berputar lalu terbang dan mengambang. Sebab setap baling-baling diputar akan selalu menimbulkan tenaga putaran yang disebut dengan istilah umum torque. Untuk menghilangkan atau menangkal tenaga putar yang bisa menyebabkan badan helikopter itu berputar, maka perlu dipasang antitorque. Antitorque ini dapat berupa tail rotor atau rotor ekor yang dipasang pada ekor pesawat yang juga berfungsi sebagai rudder. Jadi itulah Cara Kerja Helikopter. Semoga coretan Kautsar ini ada manfaatnya bagi Kautsar dan juga orang banyak. Ayah pernah bilang kalo di dunia ini tidak ada orang yang paling pinter dan juga tidak ada orang yang paling bodoh, yang membedakan orang-orang itu adalah kemauan dari orang-orang itu sendiri.